Contoh Menulis Deskripsi Diri yang Menarik

Penulis : 

Table of Contents

Deskripsi diri adalah bagian penting dalam CV atau lamaran pekerjaan yang berfungsi untuk memperkenalkan diri secara singkat namun efektif kepada calon pemberi kerja.

Bagian ini adalah peluang Anda untuk menonjolkan keahlian, pengalaman, dan tujuan karir Anda.

Tips Menulis Deskripsi Diri yang Menarik:

  • Jujur dan Spesifik: Tuliskan pencapaian dan keterampilan Anda secara jujur dan spesifik. Hindari kata-kata yang terlalu umum atau berlebihan.
  • Relevan dengan Posisi: Sesuaikan deskripsi diri Anda dengan persyaratan yang tercantum dalam lowongan pekerjaan. Tunjukkan bagaimana pengalaman dan keterampilan Anda relevan dengan posisi yang dilamar.
  • Fokus pada Hasil: Bukan hanya menyebutkan tugas yang pernah Anda lakukan, tetapi juga tunjukkan hasil yang Anda capai. Misalnya, “Meningkatkan penjualan produk X sebesar 20% dalam 6 bulan.”
  • Gunakan Kata Kunci: Sertakan kata kunci yang relevan dengan industri dan posisi yang Anda lamar. Ini akan membantu CV Anda lolos tahap screening oleh sistem pelacak pelamar (Applicant Tracking System/ATS).
  • Tulis dengan Bahasa yang Baik dan Benar: Pastikan tata bahasa dan ejaan Anda benar. Gunakan kalimat yang jelas dan ringkas.
  • Tunjukkan Antusiasme: Tunjukkan antusiasme Anda terhadap pekerjaan dan perusahaan yang Anda lamar.

Contoh Deskripsi Diri:

Contoh 1: Fresh Graduate

“Mahasiswa baru lulus dengan gelar Sarjana Manajemen dari Universitas XYZ. Memiliki minat yang kuat dalam bidang pemasaran digital dan memiliki pengalaman magang di perusahaan startup. Terampil dalam menggunakan berbagai tools pemasaran digital seperti Google Analytics, Facebook Ads, dan SEO. Berorientasi pada hasil dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.”

Contoh 2: Profesional dengan Pengalaman

“Profesional berpengalaman dengan 5 tahun karir di bidang pengembangan perangkat lunak. Mahir dalam bahasa pemrograman Java dan Python. Memiliki pengalaman memimpin tim pengembangan dan berhasil meluncurkan beberapa proyek besar. Termotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan teknis.”

Contoh 3: Pemula yang Ingin Beralih Karier

“Individu kreatif dengan latar belakang desain grafis. Memiliki passion dalam bidang desain UI/UX dan ingin mengembangkan karir di industri teknologi. Terampil menggunakan Adobe Photoshop, Illustrator, dan Figma. Mampu bekerja secara mandiri maupun dalam tim.”

Struktur Deskripsi Diri yang Efektif:

  1. Kalimat pembuka yang kuat: Mulai dengan kalimat yang menarik perhatian, misalnya dengan menyebutkan pencapaian terbesar Anda.
  2. Keterampilan inti: Sebutkan 2-3 keterampilan utama yang relevan dengan posisi yang dilamar.
  3. Pengalaman relevan: Singkat dan jelas, sebutkan pengalaman yang paling relevan dengan posisi yang dilamar.
  4. Tujuan karir: Tunjukkan arah karir Anda dan bagaimana posisi yang dilamar sesuai dengan tujuan tersebut.

Tips Tambahan:

  • Sesuaikan dengan panjang: Biasanya deskripsi diri tidak lebih dari 5-7 kalimat.
  • Gunakan kata kerja aktif: Contoh: “Menganalisis”, “Mengembangkan”, “Memimpin”.
  • Hindari kata ganti orang pertama: Lebih baik langsung sebutkan apa yang Anda lakukan.
  • Baca kembali: Pastikan tidak ada kesalahan penulisan atau kalimat yang ambigu.

Ingin Contoh Lebih Spesifik?

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau ingin contoh deskripsi diri untuk posisi tertentu, jangan ragu untuk bertanya. Coba berikan informasi seperti:

  • Posisi yang dilamar
  • Industri
  • Pengalaman kerja
  • Keterampilan khusus

Dengan informasi tersebut, saya dapat memberikan contoh yang lebih relevan dan membantu Anda menyusun deskripsi diri yang menarik.

Semoga contoh-contoh di atas bermanfaat!