QA Manual, QA Automation, dan QA Engineer: Apa Bedanya?

Penulis : 

Table of Contents

Ketiga istilah ini seringkali digunakan dalam konteks pengujian perangkat lunak, namun memiliki peran dan fokus yang berbeda.

QA Manual (Quality Assurance Manual)

  • Definisi: Proses pengujian perangkat lunak yang dilakukan secara manual oleh seorang penguji. Penguji akan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan untuk memeriksa apakah perangkat lunak berfungsi sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
  • Cara kerja: Penguji akan menjalankan aplikasi secara langsung, memasukkan data, dan memeriksa hasil output. Mereka akan mencatat setiap bug atau kesalahan yang ditemukan.
  • Kelebihan:
    • Fleksibel: Penguji dapat dengan mudah menyesuaikan tes berdasarkan situasi.
    • Cocok untuk pengujian eksploratif: Penguji dapat menemukan bug yang tidak terduga.
  • Kekurangan:
    • Boros waktu: Pengujian manual membutuhkan waktu yang lama, terutama untuk pengujian yang repetitif.
    • Rawan human error: Kesalahan manusia dapat terjadi selama proses pengujian.

QA Automation

  • Definisi: Proses pengujian perangkat lunak yang dilakukan secara otomatis menggunakan alat dan skrip khusus. Skrip ini akan menjalankan serangkaian tindakan yang telah diprogram sebelumnya untuk menguji aplikasi.
  • Cara kerja: Alat otomatisasi akan menjalankan skrip pengujian, membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil yang sebenarnya, dan menghasilkan laporan pengujian.
  • Kelebihan:
    • Efisien: Pengujian dapat dilakukan dengan cepat dan berulang kali.
    • Akurat: Mengurangi risiko kesalahan manusia.
    • Dapat diulang: Skrip pengujian dapat digunakan kembali untuk pengujian regresi.
  • Kekurangan:
    • Membutuhkan keahlian khusus: Membutuhkan kemampuan pemrograman untuk membuat skrip.
    • Biaya awal yang tinggi: Membutuhkan investasi dalam alat dan perangkat lunak.

QA Engineer

  • Definisi: Profesi yang bertanggung jawab atas keseluruhan proses pengujian perangkat lunak, baik secara manual maupun otomatis.
  • Tugas dan tanggung jawab:
    • Merancang rencana pengujian
    • Menulis kasus uji
    • Melakukan pengujian manual dan otomatis
    • Menganalisis hasil pengujian
    • Membuat laporan bug
    • Berkolaborasi dengan tim pengembang

Perbedaan Utama

FiturQA ManualQA AutomationQA Engineer
PelaksanaanManualOtomatisKeduanya
TujuanMemastikan kualitas perangkat lunak secara menyeluruhMengotomatiskan tugas pengujian yang repetitifMenjamin kualitas perangkat lunak secara keseluruhan
KeterampilanPemahaman mendalam tentang produkKeterampilan pemrograman, alat otomatisasiKombinasi keterampilan teknis dan soft skills

Export to Sheets

Kapan Menggunakan Masing-masing?

  • QA Manual: Cocok untuk pengujian awal, pengujian eksploratif, dan pengujian user interface (UI).
  • QA Automation: Cocok untuk pengujian regresi, pengujian kinerja, dan pengujian yang repetitif.
  • QA Engineer: Dibutuhkan untuk semua jenis pengujian perangkat lunak.

Kesimpulan

QA manual dan QA automation adalah dua teknik pengujian yang saling melengkapi.

QA engineer adalah profesi yang menggabungkan keduanya untuk memastikan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan.

Pemilihan metode pengujian yang tepat akan bergantung pada jenis aplikasi, kompleksitas, dan sumber daya yang tersedia.

Tentang Penulis