Saran untuk Pindah Karir Bagi Fresh Graduate

Penulis : 

Table of Contents

Memutuskan untuk pindah karir setelah lulus kuliah bisa menjadi langkah yang berani dan penuh pertimbangan.

Namun, jika kamu yakin dengan pilihanmu, hal ini bisa menjadi jalan menuju karir yang lebih memuaskan dan sesuai dengan passionmu. Berikut beberapa saran untuk membantumu dalam proses transisi karir:

1. Lakukan Riset dan Evaluasi Diri:

  • Kenali Minat dan Bakatmu: Pikirkan apa yang kamu sukai dan kerjakan dengan baik. Apakah ada hobi atau aktivitas tertentu yang kamu sukai? Apa yang membuatmu merasa termotivasi dan bersemangat?
  • Teliti Pilihan Karir yang Baru: Pelajari berbagai bidang karir yang sesuai dengan minat dan bakatmu. Cari tahu tentang prospek kerja, gaji, dan kualifikasi yang dibutuhkan.
  • Evaluasi Keterampilanmu: Pertimbangkan apakah kamu memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk bidang karir yang baru. Apakah kamu perlu mengikuti pelatihan atau pendidikan tambahan?
  • Pertimbangkan Faktor Finansial: Pindah karir mungkin membutuhkan waktu dan usaha untuk mencapai penghasilan yang sama dengan karir sebelumnya. Buatlah rencana keuangan untuk memastikan kamu dapat memenuhi kebutuhan selama transisi.

2. Bangun Jaringan dan Dapatkan Pengalaman:

  • Hadiri Acara Networking: Terhubunglah dengan orang-orang di bidang karir yang baru. Hadiri acara networking, konferensi, dan seminar terkait.
  • Gunakan Media Sosial: Manfaatkan platform media sosial profesional seperti LinkedIn untuk membangun koneksi dan mencari peluang baru.
  • Cari Mentor: Temukan mentor yang berpengalaman di bidang karir yang baru. Mentor dapat memberikan saran dan bimbingan yang berharga.
  • Menjadi Relawan atau Magang: Pertimbangkan untuk menjadi relawan atau magang di organisasi yang terkait dengan bidang karir yang baru. Ini adalah cara yang bagus untuk mendapatkan pengalaman dan mempelajari keterampilan baru.

3. Kembangkan Keterampilan dan Pengetahuanmu:

  • Ikuti Kursus atau Pelatihan: Ambil kursus atau pelatihan untuk mempelajari keterampilan yang dibutuhkan untuk bidang karir yang baru.
  • Baca Buku dan Artikel: Pelajari tentang industri dan tren terbaru dalam bidang karir yang baru.
  • Dapatkan Sertifikasi: Pertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi yang relevan dengan bidang karir yang baru.

4. Siapkan CV dan Lamaran Kerja yang Menarik:

  • Sesuaikan CV dan Surat Lamaranmu: Sorot keterampilan dan pengalaman yang relevan dengan bidang karir yang baru.
  • Tekankan Pencapaian dan Kemampuanmu: Jelaskan bagaimana kamu dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
  • Gunakan Kata Kunci yang Relevan: Gunakan kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan dalam CV dan surat lamaranmu.

5. Tetap Positif dan Pantang Menyerah:

  • Pindah karir membutuhkan waktu dan usaha. Jangan mudah berkecil hati jika kamu tidak langsung mendapatkan pekerjaan yang kamu impikan.
  • Teruslah belajar dan mengembangkan keahlianmu.
  • Bangunlah kepercayaan diri dan bersikaplah positif.

Contoh Pindah Karir jadi HRD

Jika Anda ingin pindah karier menjadi seorang HRD (Human Resources Development), ada beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk mempersiapkan diri dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan panggilan interview. Berikut adalah panduan langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

1. Penelitian dan Pemahaman

– Pahami Bidang HRD

  • Pelajari Tugas dan Tanggung Jawab: Pahami peran dan tanggung jawab seorang HRD, termasuk rekrutmen, pengembangan karyawan, manajemen kinerja, dan kebijakan perusahaan.
  • Pelajari Keterampilan yang Diperlukan: Identifikasi keterampilan utama yang dibutuhkan untuk peran HRD, seperti komunikasi, manajemen waktu, pengetahuan hukum ketenagakerjaan, analisis data, dan kemampuan menyelesaikan konflik.

– Penelitian Industri dan Perusahaan

  • Kenali Perusahaan Target: Pilih beberapa perusahaan atau industri tertentu di mana Anda ingin bekerja dan pelajari tentang budaya perusahaan, nilai-nilai, dan kebijakan SDM mereka.
  • Network di Industri: Mulailah membangun jaringan dengan profesional HRD untuk mendapatkan wawasan dan tips berharga. LinkedIn adalah tempat yang baik untuk memulai.

2. Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan

– Mendapatkan Sertifikasi

  • Sertifikasi Relevan: Pertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi HRD seperti SHRM (Society for Human Resource Management), PHR (Professional in Human Resources), atau CHRP (Certified Human Resources Professional). Sertifikasi ini dapat meningkatkan kredibilitas Anda.

– Kursus dan Pelatihan

  • Ikuti Kursus Online: Platform seperti Coursera, Udemy, dan LinkedIn Learning menawarkan banyak kursus terkait HR.
  • Workshop dan Seminar: Hadir pada workshop dan seminar yang berfokus pada HR untuk mempelajari tren terbaru dan praktik terbaik.

3. Pengalaman Praktis

– Magang atau Volunteering

  • Internship: Cari kesempatan magang di departemen HRD. Ini memberi Anda pengalaman langsung dalam menangani tugas HR.
  • Volunteering: Terlibat dalam proyek HR di organisasi nirlaba atau komunitas.

– Proyek Sampingan

  • Freelance HR Consulting: Pertimbangkan untuk mengambil proyek konsultasi HR kecil atau freelance guna mendapatkan pengalaman praktik.

4. Membangun CV dan Portofolio

– Curriculum Vitae (CV)

  • Highlight Keterampilan Transferable: Jika Anda berasal dari latar belakang yang berbeda, tonjolkan keterampilan yang dapat diterapkan, seperti manajemen, negosiasi, dan analisis data.
  • Pengalaman dan Pendidikan: Cantumkan pengalaman kerja yang relevan dengan tuntutan pekerjaan HR, kursus yang telah diambil, dan sertifikasi yang dimiliki.

– Portofolio

  • Dokumentasi Proyek dan Studi Kasus: Kumpulkan proyek atau studi kasus yang menunjukkan kemampuan Anda dalam menangani masalah HR.

5. Mencari dan Melamar Pekerjaan

– Job Portal

  • Platform Pencari Kerja: Aktif di situs pencari kerja seperti LinkedIn, Glassdoor, Jobstreet, dan Indeed. Buat notifikasi untuk posisi HRD.
  • Kustomisasi Lamaran: Sesuaikan setiap surat pengantar dan CV untuk menyoroti relevansi pengalaman Anda dengan posisi yang dilamar.

– Networking

  • Hubungi Kontak di Industri: Beritahukan jaringan Anda bahwa Anda sedang mencari posisi di bidang HR. Terkadang rekomendasi dapat lebih efektif daripada melamar langsung.
  • Menghadiri Job Fair: Berpartisipasi dalam job fair dan acara karier yang berfokus pada HR.

6. Persiapan Interview

– Praktik Wawancara

  • Mock Interview: Lakukan simulasi wawancara dengan teman atau mentor yang berpengalaman di HR.
  • Jawaban Terstruktur: Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjawab pertanyaan perilaku.

– Riset Perusahaan

  • Kebijakan dan Budaya Perusahaan: Pelajari tentang kebijakan SDM dan budaya perusahaan tempat Anda akan diwawancarai.
  • Pertanyaan Kritis: Siapkan pertanyaan cerdas yang menunjukkan minat dan pemahaman Anda tentang fungsi HR di perusahaan tersebut.

– Dokumen Wawancara

  • Print CV dan Portofolio: Bawa salinan fisik dari CV dan portofolio Anda.
  • Sertifikasi dan Transkrip: Siapkan salinan sertifikasi, surat rekomendasi, dan transkrip akademik jika diperlukan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan lebih siap untuk beralih karier ke HRD dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan panggilan interview serta sukses dalam proses tersebut.

Ingatlah bahwa pindah karir adalah proses yang membutuhkan dedikasi dan ketekunan.

Dengan mengikuti saran-saran di atas dan terus berusaha, kamu dapat mencapai tujuan karirmu dan membangun karir yang sukses dan memuaskan.

Tentang Penulis