Strategi Negosiasi Offering Letter yang Efektif

Penulis : 

Table of Contents

Offering letter adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada calon karyawan terpilih.

Isinya berupa pemberitahuan resmi bahwa mereka menawarkan posisi pekerjaan tertentu kepada calon tersebut, beserta rincian hak dan kewajiban sebagai karyawan [employment terms].

Intinya, offering letter berfungsi sebagai langkah awal formalisasi penerimaan kerja sebelum kontrak kerja ditandatangani.

Mendapatkan offering letter adalah pencapaian yang bagus, tapi Anda mungkin masih bisa bernegosiasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik.

Berikut beberapa tips untuk membantu Anda bernegosiasi offering letter secara efektif:

Sebelum Negosiasi

  • Riset Gaji: Gunakan situs web pencari gaji atau sumber daya lain untuk mengetahui kisaran gaji rata-rata untuk posisi dan pengalaman Anda di lokasi Anda. Ini akan memberi Anda gambaran tentang nilai pasar Anda.
  • Pelajari Offering Letter: Baca detail offering letter dengan hati-hati. Perhatikan poin-poin seperti gaji pokok, tunjangan, bonus, paket cuti, dan lainnya. Identifikasi poin yang ingin Anda negosiasikan.
  • Tentukan Target Realistis: Jangan meminta kenaikan yang terlalu tinggi. Tetapkan target realistis berdasarkan riset Anda dan nilai yang Anda bawa ke perusahaan.

Mulai Negosiasi:

  • Kesan Positif: Awali negosiasi dengan nada positif. Ucapkan terima kasih atas tawaran pekerjaan itu dan nyatakan antusiasme Anda terhadap posisi tersebut.
  • Fokus pada Nilai Anda: Jelaskan bagaimana keahlian dan pengalaman Anda memberi manfaat bagi perusahaan. Gunakan pencapaian sebelumnya sebagai bukti. Misalnya, “Dalam peran saya sebelumnya, saya berhasil meningkatkan efisiensi sebesar 20%. Saya yakin saya dapat membawa dampak serupa di perusahaan Anda.”
  • Negosiasi Gaji atau Kompensasi: Anda bisa bernegosiasi gaji pokok, tunjangan, bonus, atau kombinasi ketiganya. Misalnya, “Berdasarkan riset saya, kisaran gaji untuk posisi ini adalah [sebutkan kisaran]. Dengan pengalaman dan keahlian saya, saya yakin gaji yang sesuai adalah [sebutkan target Anda].”
  • Alternatif Tawaran: Jika perusahaan tidak bisa memenuhi target gaji Anda, pertimbangkan alternatif seperti penambahan tunjangan kesehatan, lebih banyak hari cuti, atau peluang pelatihan.

Negosiasi dengan Sopan

  • Jaga Profesionalisme: Tetap profesional dan sopan selama negosiasi. Hindari nada menuntut atau mengancam.
  • Bersikap Fleksibel: Bersiaplah untuk bernegosiasi dan mencari titik temu. Perusahaan mungkin tidak bisa memenuhi semua permintaan Anda, tapi Anda bisa sama-sama mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
  • Tahu Kapan Berhenti: Jangan terus menerus menekan jika perusahaan sudah memberikan keputusan final. Anda bisa memutuskan untuk menerima tawaran yang ada atau menolaknya dan mencari peluang lain.

Setelah Negosiasi

  • Dapatkan Konfirmasi Tertulis: Jika negosiasi berhasil, pastikan Anda mendapatkan konfirmasi tertulis dari perusahaan yang merinci poin-poin yang disepakati.

Hal yang Perlu Diingat

  • Negosiasi tidak selalu berhasil. Perusahaan mungkin tidak bisa memenuhi permintaan Anda. Pertimbangkan baik-baik apakah tawaran yang ada sudah sesuai dengan harapan Anda.
  • Riset yang baik dan persiapan yang matang akan meningkatkan peluang Anda untuk bernegosiasi secara efektif.

Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa bernegosiasi offering letter dan mendapatkan paket kompensasi yang lebih sesuai dengan nilai dan harapan Anda.