Waspadai Jawaban yang Tidak Disukai HRD atau Recruiter saat Interview Kerja

Penulis : 

Table of Contents

Sebagai pencari kerja kita harus lebih waspada untuk menjawab setiap pertanyaan interview kerja meskipun di level interview dengan HRD maupun interview dengan USER.

Berikut beberapa poin yang perlu kamu sadari dan persiapkan sebelumnya untuk bisa menghindari jawaban yang tidak disukai oleh perusahaan atau HRD. Simak lebih dalam :

1. Jawaban yang Terlalu Umum atau Klise

Salah satu jawaban yang sering kali membuat HRD atau recruiter kurang terkesan adalah jawaban yang terdengar terlalu umum atau klise. Contohnya, ketika ditanya tentang kelemahan, banyak kandidat yang menjawab dengan, “Saya perfeksionis.” Jawaban ini sudah terlalu sering didengar dan tidak memberikan gambaran jelas tentang kepribadian atau area pengembangan kandidat.

2. Menyalahkan Pekerjaan atau Atasan Sebelumnya

Ketika ditanya alasan meninggalkan pekerjaan sebelumnya, jawaban yang menyalahkan perusahaan atau atasan sangat tidak disukai. HRD akan menganggap kandidat tersebut tidak profesional atau cenderung mencari kambing hitam.

Contoh jawaban seperti, “Saya meninggalkan pekerjaan saya karena atasan saya tidak kompeten,” harus dihindari.

3. Jawaban yang Tidak Relevan dengan Pertanyaan

Memberikan jawaban yang tidak fokus atau tidak relevan dengan pertanyaan yang diajukan menunjukkan kurangnya persiapan.

Misalnya, ketika ditanya tentang kontribusi spesifik yang bisa diberikan, jawaban yang terlalu melebar dan tidak menjawab inti pertanyaan bisa menurunkan kredibilitas kandidat.

4. Menunjukkan Sikap Negatif

Penting untuk tetap positif dan profesional selama interview.

Menunjukkan sikap negatif, seperti meremehkan perusahaan yang diincar atau membanding-bandingkan dengan perusahaan lain secara negatif, dapat membuat HRD ragu akan loyalitas dan motivasi kandidat.

5. Terlalu Jujur tentang Kelemahan Tanpa Solusi

Kejujuran memang dihargai, namun menjawab kelemahan tanpa memberikan solusi atau langkah perbaikan dapat merugikan kandidat.

Contoh jawaban seperti, “Saya sering terlambat dalam menyelesaikan tugas,” tanpa diikuti rencana untuk mengatasi masalah tersebut, menunjukkan kurangnya kesadaran diri dan kemampuan untuk berkembang.

6. Menjawab dengan Kata-Kata yang Meragukan

Penggunaan kata-kata seperti “mungkin”, “saya pikir”, atau “saya tidak yakin” menunjukkan kurangnya keyakinan dalam jawaban yang diberikan.

HRD ingin melihat kandidat yang percaya diri dan yakin dengan kemampuan serta jawabannya.

7. Tidak Menunjukkan Minat pada Perusahaan

Ketika HRD bertanya, “Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan kami?”, jawaban yang minim informasi atau jawaban yang tidak spesifik menunjukkan bahwa kandidat tidak melakukan riset sebelumnya.

Ini bisa diartikan bahwa kandidat kurang berminat dan hanya mengikuti interview tanpa persiapan matang.

Kesimpulan

Agar berhasil dalam interview, penting untuk menghindari jawaban-jawaban yang tidak disukai oleh HRD atau recruiter.

Jawaban yang baik adalah jawaban yang jujur namun profesional, relevan dengan pertanyaan, serta menunjukkan kesiapan, kepercayaan diri, dan minat pada posisi yang dilamar.