Beberapa hal yang membuat CV buruk di mata ATS (Applicant Tracking System) bisa dibagi menjadi dua kategori: masalah format dan masalah konten.
Masalah Format:
- Format rumit: ATS kesulitan membaca CV dengan format yang tidak standar. Ini termasuk penggunaan kolom ganda, tabel yang rumit, atau elemen desain yang tidak terduga.
- Font tidak standar: Hindari menggunakan font dekoratif atau tidak umum. ATS biasanya bekerja lebih baik dengan font standar seperti Arial, Times New Roman, atau Calibri.
- File tidak kompatibel: Simpan CV Anda dalam format PDF. Format lain seperti .doc atau .docx bisa terganggu masalah formatting saat dibuka di sistem yang berbeda.
- Kesalahan Ketik: ATS sangat bergantung pada pemindaian teks, sehingga kesalahan ketik bisa membuat informasi yang Anda sampaikan disalahartikan.
Masalah Konten:
- Kurang kata kunci: ATS mencari kata kunci tertentu yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan. Jika CV Anda tidak memiliki kata kunci yang relevan, kemungkinan besar akan diabaikan.
- Deskripsi samar-samar: Hindari menggunakan poin-poin yang terlalu umum atau klise pada riwayat pekerjaan Anda. Gunakan deskripsi yang jelas dan ringkas untuk menonjolkan pencapaian dan keterampilan yang relevan.
- Informasi tidak sesuai: Pastikan informasi yang Anda cantumkan dalam CV akurat dan sesuai dengan lowongan pekerjaan yang Anda lamar.
- Terlalu panjang: ATS lebih memilih CV yang ringkas dan padat. Idealnya, CV Anda tidak lebih dari 2 halaman.
Tips tambahan:
- Sesuaikan CV Anda: Jangan gunakan CV generik untuk semua lamaran pekerjaan. Sesuaikan kata kunci dan pengalaman yang Anda tonjolkan dengan tiap deskripsi pekerjaan.
- Proofread dengan teliti: Pastikan CV Anda bebas dari kesalahan ketik dan tata bahasa sebelum mengirimkan lamaran.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, Anda dapat membuat CV yang bisa melewati screening ATS dan menarik perhatian perekrut manusia.